Sabtu, 05 Maret 2011

Asteroid Cuma Seperempat Atmosfer Bumi


Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Thomas Djamaluddin mengatakan, asteroid itu akan menyerempet atmosfer bumi di ketinggian 28 ribu mil atau 40 ribu kilometer dari daratan. "Asteroid itu tidak mengarah masuk ke bumi," ujarnya, Rabu (13/10).

Sebuah asteroid yang berukuruan lebih besar dari bus tingkat meluncur ke arah bumi. Batu raksasa selebar 6 meter itu sampai di atmosfer bumi Selasa waktu Inggris atau Rabu waktu Indonesia. Meski bisa memperkirakan kedatangannya, para ahli astronomi tidak yakin asteroid meluncur ke arah mana.

Menurut Thomas, ketika menyerempet atmosfer itu, asteroid tidak akan menimbulkan suara ledakan besar. Sebab, kata dia, ledakan baru muncul ketika benda angkasa terbakar atmosfer di ketinggian 120 kilometer.

Kepala Observatorium Bosscha, Lembang, Jawa Barat, Hakim L Malasan mengatakan, ketinggian asteroid tersebut jauh dari bumi, sekitar 30 ribu kilometer. "Tidak terlalu fatal karena kalau pun masuk ke bumi akan terbakar di atmosfer," ujarnya. Dari informasi NASA, kata Hakim, asteroid itu meluncur 12 Oktober di arah rasi bintang Pisces dan Aquarius.

Djamaluddin mengatakan, asteroid kali ini berbeda dengan asteroid yang pernah mengarah ke bumi pada 2008 lalu. Saat itu batu luar angkasa tersebut hancur menjadi kerikil di gurun Sudan.

Begitu juga dengan asteroid yang diperkirakan selebar 9 meter setahun silam. Sisa materialnya yang terbakar menjadi meteor Bone, Sulawesi Selatan, dan jatuh ke laut.

Saat siang hari itu masyarakat digemparkan oleh bunyi ledakan keras dan asap putih dari meteor yang terbakar di angkasa. Hingga kini wujud meteor Bone masih menjadi misteri. 
Sumber : http://www.tempointeraktif.com/hg/sains/2010/10/13/brk,20101013-284499,id.html

0 komentar:

Posting Komentar