Selasa, 23 November 2010

Planet saturnus


Saturnus adalah sebuah planet di tata surya yang dikenal juga sebagai planet bercincin. Jarak Saturnus sangat jauh dari Matahari, karena itulah Saturnus tampak tidak terlalu jelas dari Bumi. Saturnus berevolusi dalam waktu 29,46 tahun. Setiap 378 hari, Bumi, Saturnus, dan Matahari akan berada dalam satu garis lurus. Selain berevolusi, Saturnus juga berotasi dalam waktu yang sangat singkat, yaitu 10 jam 14 menit.
Saturnus memiliki kerapatan yang rendah karena sebagian besar zat penyusunnya berupa gas dan cairan. Inti Saturnus diperkirakan terdiri dari batuan padat dengan atmosfer tersusun atas gas amonia dan metana, hal ini tidak memungkinkan adanya kehidupan di Saturnus.
Cincin Saturnus sangat unik, terdiri beribu-ribu cincin yang mengelilingi planet ini. Bahan pembentuk cincin ini masih belum diketahui. Para ilmuwan berpendapat, cincin itu tidak mungkin terbuat dari lempengan padat karena akan hancur oleh gaya sentrifugal. Namun, tidak mungkin juga terbuat dari zat cair karena gaya sentrifugal akan mengakibatkan timbulnya gelombang. Jadi, sejauh ini, diperkirakan yang paling mungkin membentuk cincin-cincin itu adalah bongkahan-bongkahan es meteorit.
Hingga 2006, Saturnus diketahui memiliki 56 buah satelit alami. Tujuh diantaranya cukup masif untuk dapat runtuh berbentuk bola di bawah gaya gravitasinya sendiri. Mereka adalah Mimas, Enceladus, Tethys, Dione, Rhea, Titan (Satelit terbesar dengan ukuran lebih besar dari planet Merkurius), dan Iapetus.
Sumber : wikipedia

Planet mars

Mars adalah planet terdekat keempat dari Matahari. Namanya diambil dari nama Dewa perang Romawi. Namun planet ini juga dikenal sebagai planet merah karena penampakannya yang kemerah-merahan.
Lingkungan Mars lebih bersahabat bagi kehidupan dibandingkan keadaan Planet Venus. Namun begitu, keadaannya tidak cukup ideal untuk manusia. Suhu udara yang cukup rendah dan tekanan udara yang rendah, ditambah dengan komposisi udara yang sebagian besar karbondioksida, menyebabkan manusia harus menggunakan alat bantu pernapasan jika ingin tinggal di sana. Misi-misi ke planet merah ini, sampai penghujung abad ke-20, belum menemukan jejak kehidupan di sana, meskipun yang amat sederhana.
Planet ini memiliki 2 buah satelit, yaitu Phobos dan Deimos. Planet ini mengorbit selama 687 hari dalam mengelilingi matahari. Planet ini juga berotasi. Kala rotasinya 25,62 jam.
Dalam mitologi Yunani, Mars identik dengan dewa perang, yaitu Aries, putra dari Zeus dan Hera.

Di planet Mars, terdapat sebuah fitur unik di daerah Cydonia Mensae. Fitur ini merupakan sebuah perbukitan yang bila dilihat dari atas nampak sebagai sebuah wajah manusia. Banyak orang yang menganggapnya sebagai sebuah bukti dari peradaban yang telah lama musnah di Mars, walaupun di masa kini, telah terbukti bahwa fitur tersebut hanyalah sebuah kenampakan alam biasa.
Sumber : wikipedia

Planet Venus


Planet Venus adalah planet kedua yang dekat dengan  Matahari setelah planet Merkurius. Planet ini memiliki radius 6.052 km, berevolusi dalam waktu 224,7 hari, berotasi selama 249,0 hari, dan mempunyai diameter 108,2 Juta Km. Planet ini tidak memiliki satelit alam seperti planet merkurius. Ukuran planet ini hampir sama dengan bumi dan juga letaknya yang paling dekat dengan Bumi.
Gambar Planet Venus
Seperti Merkurius planet ini juga dapat dilihat dengan mata telanjang, Venus biasanya terlihat di sebelah timur sebelum matahari terbit, sehingga venus disebut bintang timur atau bintang pagi. Kadang-kadang juga venus terlihat di sebelah barat sebelum matahari terbenam, sehingga venus dinamakan bintang senja, bintang barat, atau bintang kejora.
Arah rotasi Venus berlawanan dengan arah rotasi planet-planet lain yang ada di tatasurya ini. Selain itu, jangka waktu rotasi Venus lebih lama daripada jangka waktu revolusinya untuk mengelilingi matahari.
ATMOSFER VENUS
Bagian Luar Planet Venus sering di tutupi awan padat. Atmosfer nya terdiri dari Karbondioksida dan nitrogen. Temperatur permukaan venus sangat tinggi, yaitu 480°C, sehingga tidak mungkin ada air dalam wujud cair.
Gambar Daratan Venus
Kandungan atmosfernya yang pekat dengan CO2 menyebabkan suhu permukaannya sangat tinggi karna diakibatkan oleh efek rumah kaca. Atmosfer Venus tebal dan selalu diselubungi oleh awan. Pakar astrobiologi berspekulasi bahwa pada lapisan awan Venus termobakteri tertentu masih dapat melangsungkan kehidupan.
Dalam wawancara telepon dengan dr. david grinspoon, Ilmuwan Antardisiplin dari proyek Venus Express badan antariksa Eropa, beliau menyampaikan bahwa atmosfer di Venus pernah mendukung kehidupan. “Apakah pernah ada kehidupan hewan di venus? Saya ingin mengatakan bahwa jawabannya ya. Kami sungguh tidak tahu berapa lama kehidupan pernah ada di venus sebelum perubahan iklim yang ekstrem seperti yang kita lihat hari ini membuat hidup kita menderita”.
Venus dipercaya oleh para ilmuwan telah mengalami pemanasan global yang cepat serta bencana yang sama yang sedang dihadapi oleh Bumi. Pada bulan Juli 2008, ternyata benar ditemukan adanya hydrooxl di Venus, Hydroxyl adalah molekul penting yang susah dideteksi. Molekul ini tersusun dari atom hydrogen dan oxygen. Molekul ini ditemukan di permukaan Venus, sekitar 100 KM diatas permukaan atmosfer  Venus yang  ditemukan oleh Venus Express (wahana luar angkasa yang memiliki misi mendalami planet Venus) Molekul membingungkan ini berhasil dideteksi setelah menjauhkan Venus Express dari permukaan venus dan mengamati permukaan venus yang meredup. Hydroxyl dideteksi dengan mengukur tingkat infra merah yang dipancarkan oleh venus. Ada pemikiran yang menyatakan bahwa hydroxyl ini penting untuk atmosfer planet lain karena sangat reaktif. Di bumi sendiri, hydroxyl ini perperan untuk membersihkan polutan dari atmosfer dan membantu menjaga kestabilan karbon dioksida, mencegahnya berubah menjadi karbon monoksida.
Para ilmuan peneliti Venus masih mengkalkulasi perkiraan jumlah ozone yang terdapat pada atmosfer planet Venus. Kondisi Hydroxyl di Venus sendiri tidak stabil bisa mencapai 50% di satu sisi dan melemah atau menguat di sisi lain, hal ini juga berarti bahwa jumlah ozone yang ada di planet ini juga tidak stabil. Ozone sendiri penting bagi kehidupan karena dapat menyerap radiasi ultraviolet yang dipancarkan oleh matahari. Penyerapan radiasi ultra violet ini sangat mempengaruhi suhu suatu planet, dan tentu saja kemungkinan hidup di planet tersebut.
MITOLOGI VENUS
Venus adalah salah satu yang terkenal dalam sejarah mitologi Romawi. Dewi ini diasosiasikan dengan cinta dan kecantikan, identik dengan Aphrodite dan Etruscan deity Turan dari mitologi Yunani. Image Venus merupakan gabungan di antara keduanya. Selain itu terdapat dewi sejenis Tlahuizcalpantecuhtli di peradaban Aztec, atau Kukulcan di peradaban Maya. Nama Venus mempunyai kemiripan dengan bahasa Sanskerta vanas yang berarti (kecintaan, gairah). Hal ini menimbulkan dugaan bahwa konsep Venus berasal dari pengaruh Proto-Indo-Eropa.

DI UNGKAPNYA MISTERI VENUS

Selama ini para ahli astronomi belum berhasil menemukan jawaban dari keanehan yang terjadi di planet Venus. Yang jelas, Venus tersusun atas materi yang sama dengan bumi kecuali kenyataan bahwa Venus jauh lebih kering, beratmosfir lebih padat dan panasnya mampu melelehkan timah. Venus juga berotasi terbalik dibanding semua planet dalam tata surya kita. John Huw Davies, ilmuwan dari Cardiff University di Inggris baru-baru ini mengemukakan sebuah pendapat bahwa Venus terbentuk dari benturan dua materi pembentuk planet yang berukuran sangat besar. Dalam proses pembentukan itu, semua kandungan air musnah dan menyebabkan kondisi Venus yang kering.Penjelasan itu bukan tidak mungkin karena sebagian besar ilmuwan yakin bahwa bulan juga terbentuk dari hasil benturan sebuah materi pembentuk planet sebesar Mars dengan Bumi. Venus diperkirakan dibentuk dari benturan materi yang jauh lebih besar lagi. Beberapa ilmuwan meragukan pendapat Davies ini namun mereka masih belum menemukan celah dalam pernyataan Davies yang cukup detail tersebut. Menurut Davies besarnya massa yang bertubrukan menghasilkan energi yang cukup besar untuk memecahkan air menjadi unsur penyusunnya yaitu Hidrogen dan Oksigen. Hidrogen kemudian menguap sedangkan Oksigen menyatu dengan besi dan menyatu dengan inti planet. Sejauh ini belum ada kesatuan pendapat antara para ilmuwan namun Davies yakin bahwa pendapatnya layak untuk di tindak lanjuti lebih jauh lagi.

PLANET RUMAH KACA (VENUS)

Akhir-akhir ini sering terdengar tentang pemanasan global atau global warming. Pemanasan global ini adalah kenaikan temperatur rata-rata di permukaan bumi selama beberapa dekade belakangan ini. Selama dekade belakangan ini suhu rata-rata di permukaan bumi mengalami anomali dengan meningkatnya suhu rata-rata. Hanya beberapa daerah saja di muka bumi ini yang justru rata-rata suhu permukaannya turun kebanyakan di daerah lautan. Pemanasan global ini disebabkan oleh banyaknya gas-gas rumah kaca (greenhouse gas) yang akhir-akhir ini dilepaskan ke atmosfir akibat aktivitas-aktivitas manusia (yang kebanyakan adalah pembakaran bahan bakar berbasis hidrokarbon). Gas-gas rumah kaca yang dilepaskan ke atmosfir dari aktivitas-aktivitas manusia tersebut adalah: gas CO2 (karbon dioksida), N2O (dinitrogen monoksida), CFC (kloroflourokarbon) dan CH4 (metana). Penebangan hutan yang terjadi di mana-mana turut memperparah terjadinya pemanasan global. Uap air juga merupakan gas rumah kaca, namun uap air (yang kebanyakan berasal dari sumber-sumber alami) tidak memberikan kontribusi positif terhadap pemanasan global.
Ada satu tempat di tata surya, di sebuah planet yang merupakan tetangga Bumi yang merupakan tempat di mana pemanasan globalnya benar-benar dahsyat yaitu Planet Venus. Planet yang berabad-abad diasosiasikan dengan kaum wanita ini karena planet ini kalau dilihat dari Bumi dengan menggunakan teleskop benar-benar terlihat ‘mulus’ dan tidak rata penuh dengan kawah-kawah seperti di Bulan ataupun Merkurius ataupun Mars. Planet ini terlihat ‘mulus’ karena yang terlihat adalah awan dan atmosfir Venus yang ekstra tebal yang sangat kaya dengan CO2 (>95%). Sangking tebalnya sehingga awan dan atmosfir Venus ini menutup daratan planet ini yang sebenarnya juga tidak rata. Karena atmosfir Venus sangat kaya dengan CO2 dan juga karena ketebalannya, maka tak ayal lagi planet ini layak dinobatkan sebagai  ratunya planet pemanasan global di tata surya. Suhu permukaan planet ini adalah >460°C ( >860°F) padahal planet yang paling dekat dengan Matahari yaitu Merkurius yang mendapat energi/panas matahari 4 kali dari planet Venus, suhunya pada siang hari (sisi yang menghadap matahari) panasnya hanya kira-kira 420°C (790°F). Hal ini berarti bahwa Venus merupakan planet yang terpanas permukaannya di antara planet-planet lain di tata surya. Suhunya pada malam hari juga tidak berbeda jauh, ini karena panas dari tempat yang menghadap matahari di bawa oleh angin di bagian bawah atmosfir ke bagian yang malam hari. Para ahli mengatakan kemungkinan zaman dahulu atmosfir Venus menyerupai atmosfir Bumi karena dahulu cukup banyak air di permukaan Venus. Namun karena air ini menguap dan banyak yang hilang ke angkasa maka mulailah efek rumah kaca yang memicu pemanasan global yang terjadi pada planet itu hingga saat ini. Neraka di Venus ini diperparah dengan tekanannya yang sangat besar. Jikalau di Bumi, tekanan pada ketinggian di permukaan laut adalah sebesar 1 atmosfer (semakin tinggi elevasi semakin berkurang tekanan atmosfer) maka di Venus tekanan di permukaan planetnya adalah kira-kira sebesar 90 atmosfer! Dua wahana antariksa milik (bekas) Uni Soviet yaitu Venera 13 dan Venera 14 adalah satu-satunya wahana buatan manusia yang ‘nekad’ mendarat di permukaan Venus yang ganas itu di tahun 1982.
Venera 13 bahkan sempat mengirimkan foto permukaan Venus seperti foto di samping. Foto tersebut adalah satu-satunya foto otentik permukaan Venus yang pernah diambil oleh manusia.
Gambar Permukaan Venus
Dengan keadaan planet Venus yang panas membara dengan tekanan udaranya yang ekstra besar, Venera 13 ‘hanya’ mampu bertahan selama kira-kira dua jam saja di planet tersebut sedangkan Venera 14 hanya bertahan kurang dari satu jam saja. Sesudah itu kedua wahana antariksa itu hanya menjadi onggokan sampah di planet tersebut. Tentu planet Bumi tempat kita tinggal ini, tidak ingin bernasib sama dengan planet Venus.
Pemanasan global harus dihentikan, sebab walaupun mungkin pemanasan global di Bumi belum separah di planet Venus, namun kenaikan suhu beberapa derajad Celsius saja, bisa menyebabkan melelehnya es di Antartika ataupun di Kalaallit Nunaat (Greenland) yang dapat menyebabkan daerah-daerah di pinggir pantai di seluruh dunia jadi tenggelam termasuk ibu kota kita Jakarta dan juga kota-kota besar lainnya.

HILANGNYA AIR DI PLANET VENUS

Pada deteksinya yang pertama, Venus Express berhasil menjejak proses hilangnya lapisan atmosfer pada Planet Venus dari sisi siang planet tersebut, tetapi tahun lalu, wahana antariksa itu telah mengungkap bahwa sebagian besar atmosfer planet itu hilang di malam hari. Kombinasi dua pendeteksian atmosferik ini membawa para antariksawan semakin dekat memahami apa yang sebenarnya terjadi pada air Planet Venus yang diduga pernah semelimpah Planet Bumi.
Gambar Planet Venus
Instrumen magnetometer Venus Express (MAG) telah mendeteksi secara tidak terbantahkan bahwa unsur gas hidrogen telah dilepaskan pada siang hari. “Ini adalah proses yang dipercaya pernah terjadi pada Venus namun baru pertamakali ini kami bersepakat,” kata Magda Delva dari Akademi Sains Austria di Graz, yang memimpin proyek investigasi Venus ini. Berkat pilihan orbit yang tepat, Venus Express secara strategis ditempatkan pada posisi yang memungkinkannya mampu menyelidiki proses hilangnya atmosfer Planet Venus. Wahana antariksa ini mengelilingi kedua kutub Planet Venus dengan orbit yang sangat eliptis. Air adalah molekul kunci dalam Planet Bumi yang membuat planet itu dihuni kehidupan. Dan karena Bumi dan Venus hampir seukuran dan dibentuk pada masa yang relatif sezaman, para astronom mempercayai kedua planet ini dibentuk oleh unsur cair yang sama banyaknya. Kini diketahui bahwa proporsi air di kedua planet ini ternyata sangat berbeda. Kandungan air di atmosfer dan samudera pada Planet Bumi ternyata 100 ribu kali banyak dari yang ada di Venus. Berkaitan dengan rendahnya konsentrasi air di Planet Venus, Delva dan kolega-koleganya menemukan fakta bahwa sejumlah inti hidrogen yang merupakan atom-atom penyusun molekul air, hilang setiap detik di siang hari Planet Venus. Tahun lalu, Analyser of Space Plasma and Energetic Atoms (ASPERA) yang tertancap dalam Venus Express menunjukkan, ada penghilangan unsur hidrogen dan oksigen di sisi malam dari planet itu yang banyaknya berbanding dua kali atau setiap satu oksigen yang dilepaskan setara dengan dua kali atom hidrogen lepas. Mengingat air tersusun dari dua atom hidrogen dan satu atom oksigen, maka atom-atom yang terlepas itu menunjukkan bahwa molekul air telah diurai di atmosfer Planet Venus. Matahari tidak hanya memancarkan sinar dan panasnya ke ruang angkasa, tetapi juga dengan konstan memuntahkan badai surya yang terdiri dari semburan partikel-partikel bermuatan listrik dan magnetik. Badai surya ini menciptakan medan-medan elektromagnetis dalam Sistem Tata Surya dan bertiup melewati planet-planet. Tidak seperti Bumi, Venus tidak menghasilkan medan magnetik yang sebenarnya sangat penting karena melindungi atmosfer Bumi dari terjangan badai surya. Meskipun begitu, di Venus, badai surya menyerang lapisan teratas atmosfer dan tidak membawa partikel ke ruang angkasa. Para pakar planetologi yakin bahwa Venus telah kehilangan kandungan airnya melalui cara itu dan itu terjadi selama 4,5 miliar tahun sejak Planet Bumi tercipta. Agaknya, untuk menegaskan bahwa hidrogen di Planet Venus berasal dari air, Delva dan kawan-kawannya mestinya juga mendeteksi atom-atom oksigen pada siang harinya Venus, sekaligus memerifikasi bahwa ada sekitar setengah total hidrogen Venus telah lepas dari atmosfer planet ini. Ion-ion hidrogen yang terdeteksi mungkin ada di atmosfer jauh di atas permukaan Bumi, namun sumber-sumbernya di wilayah-wilayah itu tidak diketahui. Oleh karena itu, seperti halnya dewi asmara, Planet Venus terus menyimpan misterinya.
Penamaan
Nama alternatif Zohrah, bintang kejora, bintang timur, bintang barat
Adjektif Venusian atau (jarang dipakai) Cytherean, Venerean
Ciri-ciri orbit
Epos J2000
Aphelion 108.942.109 km
0,728 231 28 SA
Perihelion 107.476.259 km
0,718 432 70 SA
Sumbu semi-mayor 108.208.930 km
0,723 332 SA
Eksentrisitas 0,006 8
Periode orbit 224,700 69 hari
0,615 197 0 tahun
Periode sinodis 583,92 hari
Kecepatan orbit rata-rata 35,02 km/s
Inklinasi 3,394 71° ke Ekliptika
3,86° ke ekuator matahari
2,19° ke bidang variabel
Bujur node menaik 76,670 69°
Argumen perihelion 54,852 29°
Satelit Tidak
Ciri-ciri fisik
Jari-jari rata-rata 6.051,8 ± 1,0 km
0.949 9 Bumi
Kepepatan < 0,000 2
Luas permukaan 4,60×108 km²
0.902 Bumi
Volume 9,38×1011 km³
0.857 Bumi
Massa 4,868 5×1024 kg
0.815 Bumi
Kepadatan rata-rata 5,204 g/cm³
Gravitasi permukaan di khatulistiwa 8,87 m/s2
0,904 g
Kecepatan lepas 10,46 km/s
Hari sideris 243,018 5 hari
Kecepatan rotasi 6,52 km/j
Kemiringan sumbu 177,3°
Asensio rekta bagi kutub utara 18 j 11 min 2 d
272,76°
Deklinasi 67.16°
Albedo 0,65
Suhu permukaan
   Kelvin
   Celsius
min rata-rata maks

735 K

461,85 °C
Magnitudo tampak hingga -4,6 (sabit)
-3,8 (penuh)
Ukuran sudut 9,7" — 66,0"
Atmosfer
Tekanan permukaan 9,3 MPa
Komposisi ~96,5% Karbon dioksida
~3,5% Nitrogen
0,015% Belerang dioksida
0,007% Argon
0,002% Uap air
0,001 7% Karbon monoksida
0,001 2% Helium
0,000 7% Neon
jejak Karbonil sulfida
jejak Hidrogen klorida
jejak Hidrogen fluorida

Sumber : http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2009/11/planet-venus/ 
               id.wikipedia.org/wiki/Venus

Sabtu, 20 November 2010

Planet Merkurius


Merkurius adalah planet di terkecil di dalam tata surya dan juga yang terdekat dengan Matahari dengan kala revolusi 88 hari. Kecerahan planet ini berkisar diantara -2 sampai 5,5 dalam magnitudo tampak namun tidak mudah terlihat karena sudut pandangnya dengan matahari kecil (dengan rentangan paling jauh sebesar 28,3 derajat. Merkurius hanya bisa terlihat pada saat subuh atau maghrib. Tidak begitu banyak yang diketahui tentang Merkurius karena hanya satu pesawat antariksa yang pernah mendekatinya yaitu Mariner 10 pada tahun 1974 sampai 1975. Mariner 10 hanya berhasil memetakan sekitar 40 sampai 45 persen dari permukaan planet.
Mirip dengan Bulan, Merkurius mempunyai banyak kawah dan juga tidak mempunyai satelit alami serta atmosfir. Merkurius mempunyai inti besi yang menciptakan sebuah medan magnet dengan kekuatan 0.1% dari kekuatan medan magnet bumi. Suhu permukaan dari Merkurius berkisar antara 90 sampai 700 Kelvin (-180 sampai 430 derajat selsius),
Pengamatan tercatat dari Merkurius paling awal dimulai dari zaman orang Sumeria pada milenium ke tiga sebelum masehi. Bangsa Romawi menamakan planet ini dengan nama salah satu dari dewa mereka, Merkurius (dikenal juga sebagai Hermes pada mitologi Yunani dan Nabu pada mitologi Babilonia). Lambang astronomis untuk merkurius adalah abstraksi dari kepala Merkurius sang dewa dengan topi bersayap diatas caduceus. Orang Yunani pada zaman Hesiod menamai Merkurius Stilbon dan Hermaon karena sebelum abad ke lima sebelum masehi mereka mengira bahwa Merkurius itu adalah dua benda antariksa yang berbeda, yang satu hanya tampak pada saat matahari terbit dan yang satunya lagi hanya tampak pada saat matahari terbenam. Di India, Merkurius dinamai Budha (ą¤¬ुą¤§), anak dari Candra sang bulan. Di budaya Tiongkok, Korea, Jepang dan Vietnam, Merkurius dinamakan "bintang air". Orang-orang Ibrani menamakannya Kokhav Hamah (כוכב חמה), "bintang dari yang panas" ("yang panas" maksudnya matahari). Diameter Merkurius 40% lebih kecil daripada Bumi (4879,4 km), dan 40% lebih besar daripada Bulan. Ukurannya juga lebih kecil (walaupun lebih padat) daripada bulan Jupiter, Ganymede dan bulan Saturnus, Titan.

Teori terbentuknya bumi

Bumi adalah planet tempat tinggal seluruh makhluk hidup beserta isinya. Sebagai tempat tinggal makhluk hidup, bumi tersusun atas beberapa lapisan bumi, bahan-bahan material pembentuk bumi, dan seluruh kekayaan alam yang terkandung di dalamnya. Bentuk permukaan bumi berbeda-beda, mulai dari daratan, lautan, pegunungan, perbukitan, danau, lembah, dan sebagainya. Bumi sebagai salah satuplanet yang termasuk dalam sistem tata surya di alam semesta ini tidak diam seperti apa yang kita perkirakan selama ini, melainkan bumi melakukan perputaran pada porosnya (rotasi) dan bergerak mengelilingi matahari (revolusi) sebagai pusat sistem tata surya. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya siang malam dan pasang surut air laut. Oleh karena itu, proses terbentuknya bumi tidak terlepas dari proses terbentuknya tata surya kita.
Setelah memahaminya, inilah proses pembentukan bumi dari beberapa teori:
1.Theory Big bang

Teori ini adalh yang paling terkenal gan.
Berdasarkan Theory Big Bang, proses terbentuknya bumi berawal dari puluhan milyar tahun yang lalu. Pada awalnya terdapat gumpalan kabut raksasa yang berputar pada porosnya. Putaran yang dilakukannya tersebut memungkinkan bagian-bagian kecil dan ringan terlempar ke luar dan bagian besar berkumpul di pusat, membentuk cakram raksasa. Suatu saat, gumpalan kabut raksasa itu meledak dengan dahsyat di luar angkasa yang kemudian membentuk galaksi dan nebula-nebula. Selama jangka waktu lebih kurang 4,6 milyar tahun, nebula-nebula tersebut membeku dan membentuk suatu galaksi yang disebut dengan nama Galaksi Bima Sakti, kemudian membentuk sistem tata surya. Sementara itu, bagian ringan yang terlempar ke luar tadi mengalami kondensasi sehingga membentuk gumpalan-gumpalan yang mendingin dan memadat. Kemudian, gumpalan-gumpalan itu membentukplanet-planet, termasuk planet bumi.
Dalam perkembangannya, planet bumi terus mengalami proses secara bertahap hingga terbentuk seperti sekarang ini. Ada tiga tahap dalam proses pembentukan bumi, yaitu:
1. Awalnya, bumi masih merupakan planet homogen dan belum mengalami perlapisan atau perbedaan unsur.
2. Pembentukan perlapisan struktur bumi yang diawali dengan terjadinya diferensiasi. Material besi yang berat jenisnya lebih besar akan tenggelam, sedangkan yang berat jenisnya lebih ringan akan bergerak ke permukaan.
3. Bumi terbagi menjadi lima lapisan, yaitu inti dalam, inti luar, mantel dalam, mantel luar, dan kerak bumi.
Perubahan di bumi disebabkan oleh perubahan iklim dan cuaca.
2. Teori Kabut Kant-Laplace

Sejak jaman sebelum Masehi, para ahli telah banyak berfikir dan melakukan analisis terhadap gejala-gejala alam. Mulai abad ke 18 para ahli telah memikirkan proses terjadinya Bumi.
Ingatkah kamu tentang teori kabut (nebula) yang dikemukakan oleh Immanuel Kant (1755) dan Piere de Laplace (1796)? Mereka terkenal dengan Teori Kabut Kant-Laplace. Dalam teori ini dikemukakan bahwa di jagat raya terdapat gas yang kemudian berkumpul menjadi kabut (nebula). Gaya tarik-menarik antar gas ini membentuk kumpulan kabut yang sangat besar dan berputar semakin cepat. Dalam proses perputaran yang sangat cepat ini, materi kabut bagian khatulistiwa terlempar memisah dan memadat (karena pendinginan). Bagian yang terlempar inilah yang kemudian menjadiplanet-planet dalam tata surya.
3. Teori Planetesimal

Seabad sesudah teori kabut tersebut, muncul teori Planetesimal yang dikemukakan oleh Chamberlin dan Moulton. Teori ini mengungkapkan bahwa pada mulanya telah terdapat matahari asal. Pada suatu ketika, matahari asal ini didekati oleh sebuah bintang besar, yang menyebabkan terjadinya penarikan pada bagian matahari. Akibat tenaga penarikan matahari asal tadi, terjadilah ledakan-ledakan yang hebat. Gas yang meledak ini keluar dari atmosfer matahari, kemudian mengembun dan membeku sebagai benda-benda yang padat, dan disebut planetesimal. Planetesimal ini dalam perkembangannya menjadiplanet-planet, dan salah satunya adalah planet Bumi kita.
Pada dasarnya, proses-proses teoritis terjadinya planet-planet dan bumi, dimulai daribenda berbentuk gas yang bersuhu sangat panas. Kemudian karena proses waktu dan perputaran (pusingan) cepat, maka terjadi pendinginan yang menyebabkan pemadatan (pada bagian luar). Adapaun tubuh Bumi bagian dalam masih bersuhu tinggi.
4. Teori Pasang Surut Gas

Teori ini dikemukakan leh jeans dan Jeffreys, yakni bahwa sebuah bintang besar mendekati matahari dalam jarak pendek, sehingga menyebabkan terjadinya pasang surut pada tubuh matahari, saat matahari itu masih berada dalam keadaan gas. Terjadinya pasang surut air laut yang kita kenal di Bumi, ukuranya sangat kecil. Penyebabnya adalah kecilnya massa bulan dan jauhnya jarak bulan ke Bumi (60 kali radius orbit Bumi). Tetapi, jika sebuah bintang yang bermassa hampir sama besar dengan matahari mendekati matahari, maka akan terbentuk semacam gunung-gunung gelombang raksasa pada tubuh matahari, yang disebabkan oleh gaya tarik bintang tadi. Gunung-guung tersebut akan mencapai tinggi yang luar biasa dan membentuk semacam lidah pijar yang besar sekali, menjulur dari massa matahari tadi dan merentang kea rah bintang besar itu.
Dalam lidah yang panas ini terjadi perapatan gas-gas dan akhirnya kolom-kolom ini akan pecah, lalu berpisah menjadi benda-benda tersendiri, yaituplanet-planet . Bintang besar yang menyebabkan penarikan pada bagian-bagian tubuh matahari tadi, melanjutkan perjalanan di jagat raya, sehingga lambat laun akan hilang pengaruhnya terhadap-planet yang berbentuk tadi. Planet-planet itu akan berputar mengelilingi matahari dan mengalami proses pendinginan. Proses pendinginan ini berjalan dengan lambat pada planet-planet besar, seperti Yupiter dan Saturnus, sedangkan pada planet-planet kecil seperti Bumi kita, pendinginan berjalan relatif lebih cepat.
Sementara pendinginan berlangsung, planet-planet itu masih mengelilingi matahari pada orbit berbentuk elips, sehingga besar kemungkinan pada suatu ketika meraka akan mendekati matahari dalam jarak yang pendek. Akibat kekuatan penarikan matahari, maka akan terjadi pasang surut pada tubuh-tubuhplanet yang baru lahir itu. Matahari akan menarik kolom-kolom materi dari planet-planet, sehingga lahirlah bulan-bulan (satelit-satelit) yang berputar mengelilingi planet-planet . peranan yang dipegang matahari dalam membentuk bulan-bulan ini pada prinsipnya sama dengan peranan bintang besar dalam membentukplanet-planet, seperti telah dibicarakan di atas.
5. Teori Bintang Kembar

Teori ini dikemukakan oleh seorang ahli Astronomi R.A Lyttleton. Menurut teori ini, galaksi berasal dari kombinasi bintang kembar. Salah satu bintang meledak sehingga banyakmaterial yang terlempar. Karena bintang yang tidak meledak mempunyai gaya gravitasi yang masih kuat, maka sebaran pecahan ledakan bintang tersebut mengelilingi bintang yang tidak meledak. Bintang yang tidak meledak itu adalah matahari, sedangkan pecahan bintang yang lain adalah planet-planet yang mengelilinginya
Kesimpulan
Ada dua kesimpulan yang dapat diambil dari penjelasan mengenai proses terbentuknya bumi, yaitu:
1. Bumi berasal dari suatu gumpalan kabut raksasa yang meledak dahsyat, kemudian membentuk galaksi dan nebula. Setelah itu, nebula membeku membentuk galaksi Bima Sakti, lalu sistem tata surya.Bumi terbentuk dari bagian kecil ringan yang terlempar ke luar saat gumpalan kabut raksasa meledak yang mendingin dan memadat sehingga terbentuklah bumi.
2. Tiga tahap proses pembentukan bumi, yaitu mulai dari awal bumi terbentuk, diferensiasi sampai bumi mulai terbagi ke dalam beberapa zona atau lapisan, yaitu inti dalam, inti luar,mantel dalam, mantel luar, dan kerak bumi.

Big bang / Ledakan besar

Ledakan Dahsyat atau Dentuman Besar (bahasa Inggris: Big Bang) merupakan sebuah peristiwa yang menyebabkan pembentukan alam semesta, berdasarkan kajian kosmologi tentang bentuk awal dan perkembangan alam semesta (dikenal juga dengan Teori Dentuman Besar atau Model Dentuman Besar). Berdasarkan pemodelan dentuman besar ini, alam semesta, awalnya dalam keadaan sangat panas dan padat yang mengembang pesat, secara terus menerus hingga hari ini. Berdasarkan pengukuran terbaik tahun 2009, keadaan awal alam semesta bermula sekitar 13,7 milyar tahun lalu, yang kemudian selalu menjadi rujukan sebagai waktu terjadinya Big Bang tersebut.Teori ini telah memberikan penjelasan paling komprehensif dan akurat yang didukung oleh metode ilmiah beserta observasi.
Adalah Georges LemaƮtre, seorang biarawan Katoli Romawi Belgia, yang mengajukan teori dentuman besar mengenai asal usul alam semesta, walaupun ia menyebutnya sebagai "hipotesis atom purba". Kerangka model teori ini bergantung pada relativitas umum Albert Einstein dan beberapa asumsi-asumsi sederhana, seperti homogenitas dan isotropi ruang. Persamaan yang mendeksripsikan teori dentuman besar dirumuskan oleh Alexander Friedmann. Setelah Edwin Hubble pada tahun 1929 menemukan bahwa jarak bumi dengan galaksi yang sangat jauh umumnya berbanding lurus dengan geseran merahnya, sebagaimana yang disugesti oleh LemaƮtre pada tahun 1927, pengamatan ini dianggap mengindikasikan bahwa semua galaksi dan gugus bintang yang sangat jauh memiliki kecepatan tampak yang secara langsung menjauhi titik pandang kita: semakin jauh, semakin cepat kecepatan tampaknya.
Jika jarak antar gugus-gugus galaksi terus meningkat seperti yang terpantau sekarang, semuanya haruslah pernah berdekatan di masa lalu. Gagasan ini secara rinci mengarahkan pada suatu keadaan massa jenis dan suhu yang sebelumnya sangat ekstrim.dan berbagai pemercepat partikel raksasa telah dibangun untuk percobaan dan menguji kondisi tersebut, yang menjadikan teori tersebut dapat konfirmasi dengan signifikan, walaupun pemercepat-pemercepat ini memiliki kemampuan yang terbatas untuk menyelidiki fisika partikel. Tanpa adanya bukti apapun yang berhubungan dengan pengembangan awal yang cepat, teori ledakan dahsyat tidak dan tidak dapat memberikan beberapa penjelasan seperti kondisi awal, melainkan mendeskripsikan dan menjelaskan perubahan umum alam semesta sejak pengembangan awal tersebut. Kelimpahan unsur-unsur ringan yang terpantau di seluruh kosmos sesuai dengan prediksi kalkulasi pembentukan unsur-unsur ringan melalui proses nuklir di dalam kondisi alam semesta yang mengembang dan mendingin pada awal beberapa menit kemunculan alam semesta sebagaimana yang diuraikan secara terperinci dan logis oleh nukleosintesis ledakan dahsyat.
Fred Hoyle mencetuskan istilah Big Bang pada sebuah siaran radio tahun 1949. Dilaporkan secara luas bahwa, Hoyle yang mendukung model kosmologis alternatif "keadaan tetap" bermaksud menggunakan istilah ini secara peyoratif, namun Hoyle secara eksplisit membantah hal ini dan mengatakan bahwa istilah ini hanyalah digunakan untuk menekankan perbedaan antara dua model kosmologis ini. Hoyle kemudian memberikan sumbangsih yang besar dalam usaha para fisikawan untuk memahami nukleosintesis bintang yang merupakan lintasan pembentukan unsur-unsur berat dari unsur-unsur ringan secara reaksi nuklir. Setelah penemuan radiasi latar mikrogelombang kosmis pada tahun 1964, kebanyakan ilmuwan mulai menerima bahwa beberapa skenario teori dentuman besar haruslah pernah terjadi.

Gravitasi

Gravitasi adalah gaya tarik-menarik yang terjadi antara semua partikel yang mempunyai massa di alam semesta. Fisika modern mendeskripsikan gravitasi menggunakan Teori Relativitas Umum dari Einstein, namun hukum gravitasi universal Newton yang lebih sederhana merupakan hampiran yang cukup akurat dalam kebanyakan kasus.
Sebagai contoh, bumi yang memiliki massa yang sangat besar menghasilkan gaya gravitasi yang sangat besar untuk menarik benda-benda di sekitarnya, termasuk makhluk hidup, dan benda-benda yang ada di bumi. Gaya gravitasi ini juga menarik benda-benda yang ada di luar angkasa, seperti bulan, meteor, dan benda angkasa lainnya, termasuk satelit buatan manusia.
Beberapa teori yang belum dapat dibuktikan menyebutkan bahwa gaya gravitasi timbul karena adanya partikel gravitron dalam setiap atom

Tata surya

Tata Surya adalah kumpulan benda langit yang terdiri atas sebuah bintang yang disebut Matahari dan semua objek yang terikat oleh gaya gravitasinya. Objek-objek tersebut termasuk delapan buah planet yang sudah diketahui dengan orbit berbentuk elips, lima planet kerdil/katai, 173 satelit alami yang telah diidentifikasi, dan jutaan benda langit (meteor, asteroid, komet) lainnya.


Gambaran umum Tata Surya (digambarkan tidak sesuai skala): Matahari, Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Ceres, Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, Pluto, dan Eris.
Tata Surya terbagi menjadi Matahari, empat planet bagian dalam, sabuk asteroid, empat planet bagian luar, dan di bagian terluar adalah Sabuk Kuiper dan piringan tersebar. Awan Oort diperkirakan terletak di daerah terjauh yang berjarak sekitar seribu kali di luar bagian yang terluar.
Berdasarkan jaraknya dari matahari, kedelapan planet Tata Surya ialah Merkurius (57,9 juta km), Venus (108 juta km), Bumi (150 juta km), Mars (228 juta km), Yupiter (779 juta km), Saturnus (1.430 juta km), Uranus (2.880 juta km), dan Neptunus (4.500 juta km). Sejak pertengahan 2008, ada lima objek angkasa yang diklasifikasikan sebagai planet kerdil. Orbit planet-planet kerdil, kecuali Ceres, berada lebih jauh dari Neptunus. Kelima planet kerdil tersebut ialah Ceres (415 juta km. di sabuk asteroid; dulunya diklasifikasikan sebagai planet kelima), Pluto (5.906 juta km.; dulunya diklasifikasikan sebagai planet kesembilan), Haumea (6.450 juta km), Makemake (6.850 juta km), dan Eris (10.100 juta km).
Enam dari kedelapan planet dan tiga dari kelima planet kerdil itu dikelilingi oleh satelit alami, yang biasa disebut dengan "bulan" sesuai dengan Bulan atau satelit alami Bumi. Masing-masing planet bagian luar dikelilingi oleh cincin planet yang terdiri dari debu dan partikel lain

Planet

Planet adalah bola terbuat dari batu atau gas dan cairan yang berputar putar di angkasa. Bumi adalah sebuah planet. kata planet berarti pengembara.Planet planet terlihat seperti mengembaramelintasi angkasa.Planet-planet mengitari matahari. Dari bumi, planet-planet lain tampak seperti bintang. Berbeda dengan bintang, plamet tidak mempunyai cahaya sendiri. Planet berchaya karena pantulan sinar matahari


Kamis, 18 November 2010

Telah ditemukan planet seperti bumi


Tim sains dari California sudah menemukan sebuah planet baru. Planet ini merupakan planet pertama yang mempunyai kondisi yang sama yang bisa mendukung kehidupan di dalamnya.
“Ini untuk pertama kalinya kami menemukan sebuah planet yang mempunyai massa dan jarak yang jauh untuk mempunyai air yang berlimpah dan atmosfer yang tepat,” kata seorang peneliti Paul Butler. Planet itu duduk dalam lintasan yang disebut oleh para astronom sebagai ‘zona bisa ada habitat’ dan sama persis seperti bumi seperti suhu, besarnya, maupun iklimnya.
Orbit planet tersebut dalam mengelilingi mataharinya sendiri setiap 37 hari tapi tidak berotasi. Jadi, dalam daerah yang sama, selalu mengalami siang hari, tanpa ada malam hari. Suhu permukaan bisa mencapai 160 derajat Fahrenheit dan bisa sedingin minus 27 derajat Fahrenheit. Para ilmuwan sendiri tidak yakin jika planet itu mempunyai air, tapi masih diselidiki.
“Bintangnya begitu dekat, dan kami menemukan dengan cepat susunannya. Jadi bisa disarankan bahwa planet ini bisa ditinggali dengan sangat, sangat umum (seperti halnya di bumi),” kata Butler selanjutnya. Planet ini jauhnya 120 trilyun dari bumi dan mungkin beberapa generasi kemudian baru bisa datang ke planet tersebut.
Mungkinkah kita bisa tinggal di planet tersebut? Mungkin saja ada kehidupan lain di planet tersebut. Kita tidak tahu pasti.

Planet nibiru



Nibiru (Planet X) pertama kali muncul pada 6.000 tahun yang lalu, catatan Sumeria, mengatakan bahwa planet yang disebut Nibiru (Rennia Kuba daripada orang di planet ini sebagai Marduk), adalah bintang induknya, orbitnya salib dalam tata surya kita diketahui delapan planet antara (sebelumnya dikenal sebagai 9), sebuah revolusi akan memakan waktu 3.600 tahun. (Maya nubuat dari ‘matahari dalam pikiran’ periode 5.000-3.000 tahun, dan revolusi Nibiru, ketika dekat dengan)
NASA sejak tahun 1982, menemukan planet ini, pada tahun 1983, NASA meluncurkan IRA (Satelit Astronomi Inframerah) satelit, yang di Washington Post IRA wawancara dengan ilmuwan JPL telah terpapar. Dibandingkan dengan planet-planet tata surya lain, volume hampir sebesar Jupiter, gravitasi dari Bumi adalah beberapa kali yang besar, dari Bumi muncul sebagai penampilan merah; planet besar ini adalah cara mundur revolusi, yaitu planet lain adalah tentang pendekatan paralel terhadap arah yang sama, tetapi Nibiru bergerak ke arah lain, ketika ia dekat planet lain, akan melalui orbit antara Mars dan Jupiter, dan kemudian akan melewati planet-planet luar

Planet Nibiru – catatan kuno
Sumeria, namun, beberapa ribu tahun yang lalu, pergi sejauh itu ada di catatan-nya: “Ini seperti nasib, dalam sebuah pertemuan di orbit, Nibiru pergi begitu dekat bahwa itu menabrak sebuah satelit Tiamat (planet kita), Bumi terbelah menjadi dua setengah, setelah pemisahan yang lebih besar Tiamat dan satelit utamanya berlari setelah tumbukan antara Venus dan Mars, pembentukan bumi kita sekarang, sementara yang lain dibagi menjadi beberapa bagian sebagai catatan Sumeria ‘Hammer gelang ‘ “… …. itu adalah apa yang kita sebut menyebar antara Mars dan Jupiter di sabuk asteroid, yang juga terkejut oleh para astronom, Sumeria bagaimana mengetahui sabuk asteroid? Karena tidak terlihat Anda, semakin berlebihan pembentukan Bumi juga tahu bagaimana?
Kalender Maya dapat dikatakan bahwa di antara peradaban kuno manusia, sejauh ini yang paling akurat kalender karena diperkirakan secara akurat sejumlah fenomena astronomi, akurasinya benar-benar untuk para pekerja di garis depan ilmu pengetahuan modern sudah cukup aneh. Struktur utama kalender Maya adalah sebuah siklus, siklus ini akan menjadi hari terakhir 21 Desember 2012 (atau 23 hari). Akhir dari sebuah siklus memiliki arti yang sesuai, juga berarti akhir dari kelahiran kembali, regenerasi terjadi sebelum Tentu saja, pertama-tama harus dihancurkan.
Planet Nibiru – fakta
Kebenaran dari masalah ini adalah bahwa penemuan yang asli, dan tidak ada kesalahan, penjelasan selanjutnya mereka salah. PlanetX tenggelam, yang disebut Nibiru, planet MetOp besar lama nenek moyang kita telah menemukaan dan sedang tercatat dalam dokumen kuno. Ini adalah satu lagi dekat dengan sistem tata surya planet terluar, yang mengorbit super besar lebar tentang setiap 3.600 tahun ini akan memasuki sistem tata surya kita sekali. Oleh karena itu, bukan pertama kalinya untuk mengunjungi sistem tata surya kita. Bencana dalam sejarah bumi (seperti kepunahan dinosaurus) dipandu oleh spekulasi bahwa planet ini disebabkan oleh MetOp besar.

Mei 2009 15, hal itu dapat  dilihat  manusia dengan mata telanjang untuk melihat belahan bumi selatan; hingga Mei 2011, semua orang dapat melihat dengan mata telanjang.
Planet Nibiru – pengaruh di Bumi

Meskipun hal i ni  salah satu planet di tata surya ini, tetapi ketika acara ini pindah lebih dekat ke bumi (atau benda-benda angkasa lainnya) dekat (diperkirakan sekitar tahun 2012), yang besar gravitasi dan medan magnet adalah di Bumi, menyebabkan bencana! Karena gravitasi, kita telah mengelola kegiatan vulkanik bumi akan sepenuhnya zona pecah, mereka mengikuti gempa bumi, tsunami (pada saat tsunami belum tentu disebabkan oleh gempa bumi ini karena hubungan antara gravitasi, tsunami belum bisa gempa bumi, hubungan antara terjadi), dan lain cuaca buruk
Desember 21, 2012, Nibiru akan melalui pesawat Ekliptika (yang Ekliptika pesawat), seperti matahari merah cerah, kira-kira sama dengan ukuran bulan, gempa bumi dan tsunami dan cuaca buruk akan lebih buruk. Skenario terburuk, bagaimanapun, pada tahun 2013 tanggal 14 Februari ketika matahari dan Bumi bergerak ke Nibiru antara sumbu kutub akan ditransfer, dari kekacauan keuangan global, yang terburuk gempa bumi dan tsunami akan mencapai memburuknya situasi, Ocean akan meluncurkan 1-3 mil-tinggi gelombang tsunami. Pada 1 Juli 2014, Nibiru tidak hanya akan mempengaruhi bumi.